KemenKopUKM: Pelaku Tanaman Hias dan Buah Bertransformasi Digital Perluas Akses Pasar

October 22, 2022

JAKARTA, govnews-idn.com – Staf Ahli Menteri Koperasi dan UKM Bidang Ekonomi Makro Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Rulli Nuryanto menghimbau pelaku tanaman hias dan buah beradaptasi, bertransformasi ke ekosistem digital agar lebih berkembang.

“Digitalisasi akan membuat koneksitas antara buyer dengan seller lebih efisien dan efektif. Juga akan mempercepat Akselerasi perkembangan tanaman hias. Maka ekosistem tersebut yang mesti harus dibangun,” kata Rulli Nuryanto pada Festival Buah dan Bunga Nusantara (FBBN) 2022 di Bogor, Jumat (21/10/2022).

Selain itu dengan digitalisasi usaha di sektor pertanian, termasuk tanaman hias dan buah-buahan, juga akan semakin menarik minat anak-anak muda untuk terjun di pertanian.

Rulli, mengutip data dari umkmindonesia.id ekspor buah Indonesia tahun 2020 baru mencapai angka USD934.000 dan masih menduduki peringkat 32 dunia.

Padahal jika dilihat data Kementerian Pertanian, buah-buah Indonesia seperti pisang, alpukat dan jeruk adalah andalan ekspor dan cukup diminati di negara-negara seperti Malaysia, Jepang, Tiongkok dan Hong Kong.

“Maka dari itu, saya mengajak para pelaku usaha tanaman hias dan buah-buahan untuk mengembangkan sektor ini agar memiliki nilai tambah yang lebih besar ke depannya,” lanjut Rulli.

Ditambahkan, petani harus terkonsolidasi, bersinergi dan jangan membiarkan mereka hanya menggarap di lahan yang sempit. Tetapi lebih baik terkonsolidasi melalui koperasi.

Festival Buah dan Bunga Nusantara di Kota Hujan Bogor

“Koperasi bisa berperan sebagai aggregator, konsolidator dan menjadi offtaker serta melakukan pengolahan hasil panen. Di samping itu dalam hal pemasaran, koperasi juga dapat berperan menjualkan hasil produk pertanian sehingga harga tidak dimainkan oleh tengkulak,” tegas Rulli.

Untuk itu dia mengajak pelaku usaha tanaman hias dan buah-buahan, khususnya yang berada pada festival ini untuk bergabung di koperasi agar dapat meningkatkan skala ekonomi usaha serta meningkatkan akses pasar dan akses permodalan bagi para petani tanaman hias dan buah-buah.

Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan event tahunan FBBN memiliki potensi besar dan memiliki dampak yang panjang jika dikoneksikan dengan kebijakan yang ada.

“Oleh karena itu kita perlu mengevaluasi sejauh mana kita berkomitmen pada produk lokal, selain itu kebijakan dari hulu dan hilir harus kita perhatikan untuk mendorong UMKM utamanya buah dan bunga,” tutur Bima.

Dia berharap setelah pandemi Covid-19, tahun depan mulai dapat digelar karnaval atau pawai untuk memeriahkan FBBN yang sudah beberapa tahun ini tidak di gelar.

MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN

Rulli Nuryanto meresmikan FBBN 2022 di Bogor, Jawa Barat. Foto: KemenKopUKM

RELATED POSTS