By. Luther Kembaren
JAKARTA, govnews-idn.com – Mayoritas pemilih kritis ingin calon presiden (capres) melanjutkan program Presiden Jokowi. Survei Saifulmujani Research & Consulting (SMRC) membuktikan bahwa 58% responden yakin Ganjar Pranowo akan melanjutkan program Presiden saat ini.
Pemilih kritis dalam difinisi SMRC yakni, pada umumnya tidak mudah goyah alias berpendirian teguh dan sanggup memengaruhi pemilih lainnya. Pemilih kritis dalam survei ini, memiliki telepon selular sehingga berkesempatan besar mengakses informasi sosial politik dibandingkan kelompok lainnya dan kritis menilai berbagai persoalan.
Dalam survei yang dihelat SMRC pada (2-5/5), pemilih kritis menginginkan capres yang melanjutkan program Presiden sebanyak 57%. Sedangkan pemilih yang ingin capres mengubah program Jokowi hanya 33%, dan sisanya 10% belum bersikap.
Jadi antara tiga capres saat ini, Ganjar Pranowo menempati posisi puncak (58%) sebagai capres yang akan melanjutkan program Presiden Jokowi. Tren ini tumbuh positif dibandingkan periode survei pada (25-28/4), di mana hasil survei menunjukkan 57% pemilih kritis yakin Ganjar Pranowo meneruskan program yang telah dimulai Presiden 10 tahun lalu.
Masyarakat Ingin
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pemilih kritis saat ini puas (64%) dengan kinerja Presiden. Oleh karena itu, masyarakat ingin agar program yang sekarang ini dan belum rampung agar dilanjutkan oleh Ganjar Pranowo, yang dianggap sebagai suksesor Jokowi.
Popularitas Ganjar pun semakin luas diketahui para pemilih kritis di antara tiga sosok capres lainnya. Ini dibuktikan oleh survei SMRC pada (2-5/5), yang mana popularitasnya tumbuh dari 33,3% menjadi 37,5%. Sedangkan popularitas dua capres yang menjadi rivalnya cenderung turun.
Maka, kalau dilakukan pemilihan capres antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, sebanyak 52,6% pemilih mencoblos Ganjar Pranowo. Dan bila pemilihan dengan tiga capres, popularitas Ganjar Pranowo unggul 37,5%, di atas dua capres lainnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Ganjar Pranowo dipercaya melanjutkan. Foto: NM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com