MAGELANG, govnews-idn.com -Atlet-atlet PB Djarum sukses mendominasi podium juara YUZU Isotonic Magelang Open (YIMO) 2022. Tak kurang sebanyak enam dari 11 kategori berhasil dibawa pulang oleh klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah tersebut. All PB Djarum final juga terjadi di empat sektor, yakni Tunggal Putri U-13, Ganda Putri U-13, Tunggal Putri U-15 dan Tunggal Putra U-15.

 

Di nomor Tunggal Putri U-15, all PB Djarum final mempertemukan Syalma Nurwijaya Kusuma dan Hani Miftasari. Aksi jual beli pukulan terjadi sejak game pertama baru dimulai. Menghabiskan waktu 42 menit, Syalma yang merupakan unggulan pertama berhasil mengalahkan Hani dengan drama tiga babak 21-13, 13-21, 21-13.

 

Syalma mengatakan, pertemuan dengan Hani di laga pamungkas ini merupakan salah satu pertandingan yang cukup sulit. Selain karena saling mengetahui kelemahan maupun kelebihan satu sama lain, lantaran sering berlatih bersama, ketegangan di partai final jelas terasa. Atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat ini merasa bangga perjalanan di YIMO 2022 terbilang mulus sampai akhirnya merengkuh titel juara.

 

“Di pertandingan tadi saya tegang, terutama di game kedua mainnya terburu-buru dan mati terus. Akhirnya di game ketiga saya mencoba bermain lebih sabar. Karena melawan Hani tadi kuncinya sabar. Capaian juara ini saya persembahkan untuk orang tua dan pelatih,” ucap Syalma yang menargetkan gelar juara di Sirkuit Nasional A Jawa Tengah 2022 untuk sektor tunggal dan ganda.

 

Sementara itu, hasil membanggakan ditorehkan oleh Aurellia Florenza Lumoindong yang berhasil menjadi kampiun di dua sektor sekaligus. Atlet asal PB Champion Klaten ini berpasangan dengan Melkior Elang Pura Angkasa (PB Champion Jakarta) di Ganda Campuran U-15 dan duet dengan rekan satu klub, Nadin Nashihatul Fathiyah di Ganda Putri U-15.

 

Pada partai final Ganda Campuran U-15, Aurelia/Melkior sukses mengalahkan Alfindo/Nadin Nashihatul Fathiyah (PB Champion Klaten) dengan rubber game 7-21, 21-15, 21-15. Sedangkan raihan juara di sektor Ganda Putri U-15 diraih oleh Aurelia/Nadin usai menuntaskan permianan dari Nafina Addnin Audina/Risfina Meyizza Tommzhu asal PB Djarum. Persaingan ketat terjadi di partai tersebut hingga berakhir tiga game dalam tempo 47 menit, 13-21, 21-17, 21-17.

 

 

“Saya merasa senang sekali bisa mendapatkan dua gelar juara di YIMO 2022. Keberhasilan ini saya dedikasikan untuk orangtua dan para pelatih saya di Champion Klaten. Memang kita harus percaya diri di pertandingan final. Kita kan sudah latihan sekian lama. Tapi kalau sudah masuk lapangan tetap suka ada rasa nggak percaya diri,” kata Aurellia.

 

“Kita sempat grogi di awal-awal pertandingan. Tapi kita terus berusaha untuk meningkatkan rasa percaya diri dan cukup berhasil. Kita bisa menang di game kedua dan akhirnya bisa memenangkan pertandingan penting ini,” jelas Nadin yang juga menuturkan jika keduanya baru dipadukan pasca-Sirkuit Nasional A Jawa Barat 2022, belum lama ini.

 

Dua gelar juara pada YUZU Isotonic Magelang Open 2022 tak hanya milik Aurellia Florenza Lumoindong seorang. Ada pula wakil atlet PB Djarum Calvin Kennedy Chendrawinata yang sukses merebut dua titel juara. Pada sektor Tunggal Putra U-15, unggulan teratas ini berhasil menangguhkan rekan satu klubnya Yudha Rendra Wijaya yang merupakan unggulan kedua Yudha Rendra Wijaya. Sementara di nomor Ganda Putra U-15, dia berpasangan dengan Yudha menumbangkan duet PB Champion Kudus, Casey Franov Immanuel/Hafizh Al Habsyi.

 

Margareta Sianne selaku Brand Executive YUZU Isotonic mengucapkan selamat kepada pemenang YUZU Isotonic Magelang Open 2022 dan juga berterima kasih kepada ratusan atlet yang telah berpartisipasi di kejuaraan ini. Dia berharap, para atlet, baik yang menang maupun yang kalah, dapat memetik pelajaran penting ketika bertanding sehingga dapat meningkatkan level kemampuannya di masa mendatang dan mendulang prestasi lebih tinggi lagi bagi Indonesia.

 

“Selamat kepada para pemenang YUZU Isotonic Magelang Open 2022. Sejalan dengan tema tahun ini Be The Champion, kami berharap agar kejuaraan ini dapat menjadi wadah positif untuk para atlet bisa mengembangkan bakat dan kemampuan agar lebih baik lagi ke depannya. Serta atlet-atlet muda ini bisa menjadi pahlawan bulutangkis masa depan penerus para senior-seniornya dengan prestasi di level dunia,” ucap Sianne.