ACEH, govnews-idn.com – Dialog interaktif mengantisipasi terjadinya konflik sosial di wilayah Banda Aceh, Spaban 1 Staf Intelijen Angkatan/Sintelad membuat program pembinaan komunikasi (Binkom) cegah konflik sosial yang bertujuan untuk membagi informasi serta berdialog secara akademis dengan komponen masyarakat. Dengan harapan bahu membahu mencegah sedini mungkin segala konflik yang bakal terjadi ke depan, khususnya menghadapi tahun politik 2024.
Kegiatan pembinaan komunikasi “Cegah Konflik Sosial” dihadiri 300 Komponen Masyarakat Banda Aceh, terdiri dari Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda serta Organisasi Masyarakat dan Mahasiswa. Acara berlangsung di Aula Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Provinsi Banda Aceh, Rabu (15/11/2023).
Lewat tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial” TNI AD mengimplementasikan salah satu tugasnya sesuai Undang-Undang TNI No. 34 Tahun 2004 Sub pasal (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: b. Operasi militer selain perang yaitu: (9) membantu tugas pemerintah daerah untuk mencegah dan meredam potensi konflik sosial khususnya menghadapi Tahun Politik 2024 yang akan datang.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dan sinergitas yang baik antara TNI AD dengan komponen masyarakat serta pemerintah daerah dan utamanya untuk mencegah terprovokasinya masyarakat akibat informasi yang tidak benar. Baik dari media sosial ataupun informasi berantai yang belum diketahui tingkat kebenarannya.”
Untuk Binkom kali ini cukup istimewa, karena Bapak Kasad Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si. telah memerintahkan Asintel Kasad Mayjen TNI Dr. Drs. Arief Jaka Tandang, M.S.C,. M.A.P. mendesain program Binkom Cegah Konflik Sosial secara profesional. Kemudian ditindaklanjuti Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.S.IP., M.Han sebagai pemateri dan sekaligus narasumber, juga narasumber yang andal lainnya Heru Triwijarnarko, S.STP., M.Si., Kepala Kantor Kesbangpol Banda Aceh.
Adapun pokok-pokok bahasan dari materi yang diberikan adalah sebagai pembekalan kepada komponen masyarakat Banda Aceh dalam rangka menghadapi tahun politk 2024 sehingga diharapkan dapat mencegah sedini mungkin segala bentuk konflik di masa mendatang.
Selama ini, gejolak konflik sosial yang terjadi di berbagai daerah pada masa lalu memberikan pengalaman yang berharga bagi kita semua bahwa setiap konflik yang terjadi terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman. Timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan korban jiwa, sehingga munculnya trauma psikologis seperti dendam, benci dan antipati, akibatnya dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.
“Setiap Potensi”
“Melalui kegiatan pembinaan komunikasi ini, kami sebagai aparatur negara berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial,” pungkasnya.
Pada acara tersebut, peserta Binkom memberi apresiasi yang sangat positif terkait dengan program Binkom ini. Karena sangat bermanfaat membangkitkan kembali semangat juang yang tinggi serta membangun jiwa rela berkorban yang hakiki dalam rangka mempertahankan NKRI tercinta dari segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Sebagai warga negara Indonesia, masyarakat Banda Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekkah telah berjanji serta berkomitmen bahwa membela bangsa lndonesia merupakan hak dan kewajiban setiap insan Indonesia secara hakiki.
Dalam keterangannya, Brigjen TNI Antoninho mengatakan bahwa masyarakat Banda Aceh sangat luar biasa serta antusias mengikuti kegiatan ini serta berpandangan positif. Terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa meningkatkan kerjasama, sinergitas secara integral antara TNI AD, POLRI, Pemerintah Daerah dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Banda Aceh. Terutama mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita-berita HOAKS dan PROPAGANDA,” kata Brigjen TNI Antoninho.
Peserta Binkom mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si. atas tereselenggaranya program ini, semoga ke depan tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan harapan, “TNI AD SELALU DI HATI RAKYAT DALAM PRESPEKTIF KETAHANAN NASIONAL YANG TANGGUH.”
Enda Suranta
Brigjen TNI Antoninho saat Dialog interaktif mengantisipasi terjadinya konflik sosial di wilayah Banda Aceh. Foto: NM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com