JAKARTA, govnews-idn.com – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Vero Yudo Margono menyaksikan Pagelaran Drayang Musikal cerita Mahabarata dengan judul ASMARADANA “Ketika Cinta Memadamkan Bara” di Gedung Kesenian Jakarta, Minggu (20/8/2023).
ASMARADANA “Ketika Cinta Memadamkan Bara” merupakan satu pertunjukan opera wayang orang berbahasa Indonesia yang dikemas kekinian oleh para kreator muda. Dalam upaya mengembangkan wayang sekaligus memperingati HUT ke-48 Senawangi yang bercita-cita menjadikan Indonesia sebagai “Rumah Wayang Dunia”.
Pertunjukan wayang orang ini merupakan wujud kerjasama Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) bekerjasama dengan Swargaloka untuk memperingati ulang tahun ke-48 Senawangi pada tanggal 12 Agustus lalu dan saat ini dipimpin Marsekal Madya TNI (Purn) FH. Bambang Soelistyo, S.Sos sebagai Ketua Umum periode 2022-2027.
Dewi Mustakaweni
Cerita ASMARADANA berlatar belakang dendam seorang perempuan sakti bernama Dewi Mustakaweni terhadap keluarga Arjuna yang membuat ayahnya bernama Prabu Newatakawaca tiada. Selain sakti, Dewi Mustakaweni memiliki ajian Kamayan yang dapat beralih rupa sesuai yang dikehendakinya. Atas perintah kakaknya, Prabu Bumiloka, Dewi Mustakaweni mencuri pusaka andalan keluarga Pandawa, Jamus Kalimasada.
Dewi Mustakaweni berhasil mengelabuhi dan mengalahkan Dewi Srikandi. Tapi usaha pencurian Jamus Kalimasada itu akhirnya dapat digagalkan Bambang Priyambada, putera Arjuna dengan Dewi Supraba. Bahkan Dewi Mustakaweni jatuh cinta pada Bambang Priyambada dan bersedia menjadi istri. Maka akhirnya dendam yang membara itu berubah menjadi cinta yang membahagiakan.
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat
Puspen TNI – Mion Efendy
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menuturkan kisah cerita wayang orang yang ditontonnya. Foto: Puspen TNI.