Kemenparekraf Tanggapi Kebakaran Hutan di Kawasan Danau Toba

July 30, 2024
danautoba1

JAKARTA, govnews-idn.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menanggapi peristiwa kebakaran hutan di Kawasan Danau Toba. “Alhamdulillah suasana terkendali dan tidak membawa korban jiwa,” kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya.

Keterangan itu disampaikan Nia Niscaya pada “The Weekly Brief With Sandi Uno” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).

Kebakaran terjadi di Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, pada Jumat 26 Juli dan Sabtu 27 Juli 2024, tepatnya di Dusun Rumah Tinggal Desa Silalahi 3 dan Dusun Sitio Tio Desa Silalahi 2. Kebakaran tersebut tidak memakan korban jiwa.

Nia menegaskan bahwa kerjasama antara seluruh masyarakat setempat dan jajaran pemerintah daerah sangat diperlukan menanggulangi bencana kebakaran seperti yang terjadi saat ini.

“Kerjasama yang baik antar berbagai pihak akan membantu efektivitas proses pemadaman dan mitigasi kebakaran tersebut di kawasan perbukitan Danau Toba,” lanjut Nia.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Sumatera Utara, Zumri Sulthony, menyampaikan bahwa kebakaran yang terjadi di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Karo, Diari, Samosir dan Toba ini terjadi sejak 3 pekan lalu, disebabkan oleh cuaca ekstrem panas.

“Apalagi di Toba belum terjadi hujan. Alhamdulillah tadi malam di Medan sudah hujan,” tutur Zumri.

“Contohnya di Silalahi”

Terkait destinasi wisata di sekitar Kawasan Danau Toba, kata Zumri, kunjungan wisatawan masih normal. “Alhamdulillah tidak ada yang terkena dampak, contohnya di Silalahi, lalu di Karo kami ada resort besar sejauh ini tidak ada kendala dan masalah, kunjungan masih normal, artinya masih terkendali,” jelas Azumri.

Zumri menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara bersama tim gabungan yang terdiri dari perangkat Desa, Pemadam Kebakaran Kabupaten Dairi dan Manggala Agni telah melakukan pemadaman.

“Dan kami berkoordinasi dengan pusat BPBD Provinsi Sumut dan dilaporkan bahwa sejak hari ini 29 Juli 2024 pukul 09.00 WIB, untuk Kabupaten Samosir, Dairi itu sudah nihil dari kebakaran. Di beberapa daerah kabupaten lainnya masih ada, namun kondisinya masih terkendali dan ini masih ditangani oleh teman-teman di BPBD daerah,” tukas Zumri.

Plt. Direktur Keuangan Umum dan Komunikasi Publik, Arditama Nusantara, menyampaikan bahwa kebakaran tidak terlalu berdampak kepada pariwisata sekitar Desa Silalahi maupun Kabupaten Dairi.

Arditama menjelaskan peristiwa diawal dari api yang merambat ke area Bukit Siattar Atas yang merupakan destinasi wisata camping dan hiking. Namun, tidak ada wisatawan yang menjadi korban dan kebetulan saat ini kunjungan wisatawan ke Danau Toba juga tengah low season.

“Saat ini tim satgas masih bersiaga dan berwaspada di lapangan agar tidak muncul titik api yang baru,” terang Arditama.

Namo Fitzgerald

Pembukaan kawasan wisata baru di Danau Toba. Foto: Humas.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com

RELATED POSTS