M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior
JAKARTA, govnews-idn.com – INDAH. Sungguh, Marcelino Ferdinan dan kawan-kawan, bukan hanya mampu membungkam Myanmar 5-0, tapi juga tampil lumayan indah. Laga kedua tim nasional kita di babak penyisihan Grup A, Sea Games ke-32, dimainkan di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, Kamis (4/5/2023)
Dengan hasil ini, untuk sementara tim nasional U-22 kita menggapai puncak klasemen, menggeser tuan rumah Kamboja. Bukan hanya mampu meraih poin sempurna, enam, tapi juga mampu mencetak delapan gol tanpa balas. Laga perdana Sabtu (29/4/2023) kita menggasak Filiphina 3-0.
Persis seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum PSSI, Prof. Zainudin Amali, Marcelino dan kawan-kawan di laga perdana, anak-anak masih tegang. Dan, di laga kedua sudah bisa tenang. Jadi, bukan hanya mampu menang dengan skor yang lebih besar, anak asuh Indra Sjafri tampil dengan indah.
Masa Depan
Bagi saya, laga melawan Myanmar Kamis sore itu bukan saja kita menang, lalu bermain dengan indah, tapi sedikitnya lima calon bintang telah lahir. Marcelino (1 gol), Ramadhan Sananta (2), Fajar Fatur Rahman (1) dan Titan Agung (1).
Tengoklah gol Mercelino di menit 20. Pemain tengah betusia 18 itu melesakkan bola dari luar kotak penalti, deras dan mematikan. Bukan hanya mampu mencetak gol, Marcelino juga tampil luar biasa, cara dan gaya serta kemampuannya sebagai pemain, mengingatkan saya dengan Ronny Patinasarani, simple dan indah.
Lalu ujung tombak PSM Makassar yang juga dipercaya sebagai ujung tombak tim nasional U-22, Ramadhan Sananta. Jika di laga perdana dia seperti masih sulit, di laga kedua, Sananta bukan hanya mampu mencetak gol dua kali, tapi caranya bermain sungguh menjanjikan untuk masa depan. Jika dia berada di tangan pelatih yang benar, maka bukan tidak mungkin akan menjadi tukang bikin gol yang luar biasa.
Akan halnya Fajar Fatur Rahman. Pemain dengan nomer punggung 14, menurut hemat saya dalam laga vs Myanmar itu, dialah man of the match. Tenang, sabar dan piawai mengolah si kulit bundar. Fajar butuh sentuhan sedikit lagi untuk menjadi bintang besar di masa datang.
Pemain kelahiran Manokwari (29/5/2002) ini penuh dengan senyum. Sebagai pemain jebolan Garuda Select, Bina Taruna, Persib junior dan kini bermain di Borneo FC, sangat menjanjikan menjadi bintang. Bola-bola yang mengalir dan dialiri lewat kakinya, hampir semua indah. Dia juga memiliki naluri mencetak gol.
Kewajiban PSSI menjaga dan meningkatkan kualitas Fajar dan calon-calon bintang lainnya dari hal-hal negatif. Jika PSSI tidak bisa menjaganya, maka bukan tidak mungkin Fajar cs akan layu sebelum berkembang.
Dengan 6 poin yang sudah diraih tim nasional U-22, maka tinggal selangkah lagi untuk mengukuhkan kita juara grup. Ahad (7/5/2023) Marcelino cs akan menghadapi Timor Leste. Di atas kertas, tak ada kesulitan berarti untuk menggulingkan tetangga kita itu. Tetapi, tentu tidak boleh memandang sebelah mata.
Tim Indonesia U-22 (4-2-3-1): Ernando Ari Sutaryadi; Bagas Kaffa, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Pratama Arhan; Taufany Muslihuddin, Alfeandra Dewangga; Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Fajar Fathur Rahman; Ramadhan Sananta
Pelatih: Indra Sjafri (Indonesia)
Tim Myanmar U-22 (4-4-2): Pyae Phyo Thu; Zw Win Thein, Thet Hein Soe, Yan Kway Soe, Ye Yint Phyo; Shin Thant Aung, Htoo Myat Khant, Naung Naung Soe, Swan Htet; Oakkar Naing, Hein Htete Aung
Pelatih: Michael Feichtenbeiner (Jerman)
M. Nigara
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com