Putri Jawa Timur Runtuhkan Dominasi Jawa Barat Pada Nomor DRR

December 4, 2022

PROBOLINGGO, govnews-idn.com – Putri Jawa Timur meruntuhkan dominasi Jawa Barat pada nomor Down River Race (DRR) kategori junior putri, di hari terakhir Kejurnas Arung Jeram 2022, Minggu (4/12/2022). Jawa Timur sukses merebut medali emas setelah finis di posisi tercepat pada perlombaan yang berlangsung di Sungai Pekalen, Condong, Probolinggo, Jawa Timur.

Farichah Hari Pratiwi (20), Estri Novia Febrianti (20), Valia Stania (18), Vania Nasya Harna M. (19) dan Firdaus Nur Alifah (19) menghasilkan waktu 13 menit 01,34 detik. Lebih baik dari raihan Jambi yang finis diposisi tercepat kedua dengan 13 menit 18,36 detik dan Jawa Barat yang menempati tempat ketiga setelah menghasilkan waktu 13 menit 26,67 detik.

Menjadi yang tercepat, Jawa Timur pun memperoleh tambahan skor 350 poin. Jambi dengan 322 poin, Jawa Barat mendapatkan 301 poin dan Sumatera Utara memperoleh 287 poin. Tambahan skor itu membuat Jawa Timur akhirnya merebut juara umum untuk kategori junior putri, menyisihkan Jambi dan Jawa Barat yang menempati podium kedua dan tiga.

Perjuangan Jawa Timur untuk bisa merebut posisi juara umum di kategori ini tidak mudah. Pada dua hari pertandingan di nomor slalom dan DRR ini, pedayung Jawa Timur sampai harus jatuh bangun. Berkali-kali mereka kehabisan tenaga dan sesak napas setelah memasuki garis finis. Bahkan pada perlombaan DRR kemarin, ada salah satu pedayung langsung muntah selepas finis, sehingga harus mendapatkan bantuan oksigen. Panjangnya medan, 7 KM dan sulitnya rintangan untuk mengatasi halangan batu-batu pada jeram membuat mereka harus ekstra tenaga. 

Junior putri ini menjadi satu-satunya kategori yang lepas dari Jawa Barat. Sementara di kategori lain, open putri, open putri, youth putri dan junior putra, Jawa Barat merebut gelar juara umum.

Bahkan pada nomor DRR ini, Jawa Barat juga sukses meraih podium tertinggi di kategori-kategori tersebut. Pada open putra, Jawa Barat mengungguli tim DKI Jakarta dan Jawa Tengah yang menempati peringkat dua dan tiga, setelah menghasilkan waktu 20 menit 24,69 detik usai melewati jeram sejauh 9 KM.

DKI menempati posisi kedua setelah mencatatkan waktu 21 menit 02,05 detik. Sedangkan Jawa Tengah mengoleksi waktu 21 menit 30.36 detik. Posisi keempat dan lima dihuni oleh Aceh dan Jawa Timur.

“Rutenya cukup jauh, 9 kilometer jadi menguras tenaga. Tapi sejauh ini setelah mendapatkan posisi ketiga di sprint dan head to head, di slalom dan DRR ini naik lagi di posisi kedua, rasanya sudah cukup puas,” ungkap Cece Sunardi (38), Kapten DKI Jakarta.

Pada open putri, dengan catatan waktu 11 menit 36,14 detik atau lebih unggul 70,12 detik atas raihan waktu Jawa Tengah, Jawa Barat pun naik ke podium tertinggi. Sementara Jawa Tengah harus puas di tempat kedua. Sementara posisi ketiga diambil DIY usai finis dengan waktu 12 menit 40,50 detik.

“Masih Aman”

“Rute normal untuk kejuaraan nasional, tetap memang kalau airnya kecil agak teknikal untuk manuver-manuver perahu. Tapi, tidak terlalu berbahaya, masih aman,” kata salah satu pedayung Jawa Barat Siwi Widiastuti (24).

Mengingat jarak yang jauh dan banyak kejar-kejaran saat di sungai, seperti saat timnya saling salip dengan Jawa Tengah dari awal start, diakuinya itu yang membuat agak sengit dan harus menguras tenaga banyak. Menurutnya dibutuhkan kesiapan fisik yang bener-benar fit.   

Teknikal untuk nomor ini memang sangat diperlukan terutama saat perahu tersangkut di batu. Jika tidak bisa cepat mengatasi, bisa kehilangan banyak waktu di situ. Seperti yang dialami oleh Jambi.

“Banyak batu, jadi itu yang menguras tenaga, karena kita harus manuver menghindar dan paling lama menyangkut di batu saat melewati jeram yang paling besar,” kata Rismayanti (22) dari Jambi.

Di junior putra, lagi-lagi Jawa Barat menyisihkan dua tim Jawa Timur. Jawa Barat finis tercepat dalam waktu 21 menit 38,06 detik. Sementara Jawa Timur dengan 22 menit 05,85 detik dan Jawa Timur (YM) dengan 22 menit 26,00 detik. Lalu secara berurutan dari posisi empat hingga delapan ada Kalimantan Selatan, Jambi, DIY, DKI, dan Jambi (YM).

Begitu juga di youth putri, Jawa Barat lagi-lagi mengalahkan Jawa Timur dan Jambi, dengan koleksi waktu 11 menit 50,63 detik. Catatan waktu Jawa Timur jauh lebih lambat 97,22 detik dari Jawa Barat. Sedangkan Jambi harus puas dengan tempat ketiga setelah mencatatkan waktu 14 menit 02,82 detik.

Kehilangan satu kategori, pelatih tim Jawa Barat Aceng Supendi mengaku tetap mengapresiasi kinerja timnya yang berusaha keras. Namun, tetapi dalam evaluasinya, tim junior putri pada dua hari terakhir perlombaan di nomor slalom dan DRR ini dinilainya banyak kehilangan fokus.

“Memuaskan hasilnya sesuai dengan perencanaan dan target, walaupun ada satu kategori yang lepas. Dua hari jelang kompetisi ini saya lihat mereka seolah kehilangan arah, padahal kita sudah tekankan, baik dari pelatih maupun ofisial jangan membuat kesalahan. Tapi kembali lagi ke atletnya,” pungkasnya.

NTO

Tim Jawa Timur yang berhasil mematahkan dominasi regu Jawa Barat. Foto: Humas

RELATED POSTS