Catatan Sepakbola Piala Eropa 2024: Jerman dan Swiss Hitam Menang Mutlak

June 16, 2024
nigara15

Jerman vs Skotlandia 5-1
Swiss vs Hungaria 3-1

M. Nigara
Wartawan Sepakbola Senior

MUNICH, govnews-idn.com – TUAN rumah Jerman menggasak Skotlandia 5-1 dalam partai pembuka Piala Eropa 2024, di Stadion Allianz Arena, Munich, Jumat (14/6/24). Jerman sejak masih berpisah Barat-Timur, sudah tiga kali menjadi juara dan runner up Piala Eropa (1972, 1980, 1996 dan 1976, 1992, serta 2008).

Laga kedua tim asuhan Julian Nagelsmann, pelatih termuda sepanjang sejarah DFB (Federasi Sepakbola Jerman), Rabu (19/6/24) akan menghadapi Hungaria, MHP Arena, Stuttgart, pukul 18.00 waktu setempat. Kemenangan di laga kedua, dapat memuluskan tim Panzer untuk lolos dari grup A.

Hungaria sendiri, Sabtu (15/6/24) mengawali laganya melawan Swiss, di RheinEnergie Stadion, Koln. Hungaria tertinggal 0-2 di babak pertama. Di akhir laga, Swiss membungkam lawannya 3-1. Jerman saat ini memimpin klasemen sementara grup A, meski sama-sama mengantongi 3 poin.

Jerman Berbeda

Melihat timnas Jerman kali ini, terasa sekali perbedaannya dibanding tim-tim sebelumnya. Tidak bermaksud rasisme, tim Jerman kali ini dihiasi oleh punggawa-punggawa berkulit hitam.

Sekali lagi, tidak bermaksud rasis atau sara, tim Panzer untuk pertama kali dikapteni oleh seorang pemain beragama Islam dan berasal dari ayah-ibu Turki. Ya, namanya Ikay Gundongan.

Hebatnya, tak ada seorang pun yang menggugat, mengapa Nagelsmann lebih memilih pemain-pemain keturunan tidak pemain yang murni berdarah Jerman asli. Padahal, bakat dan jumlah pemain Jerman asli sangat banyak.

Tidak ada pernyataan khusus dari sang pelatih maupun DFB, terkait hal itu. Maaf, tidak seperti di negeri kita, ada saja yang tidak suka Shin Tae-yong dan PSSI memilih pemain keturunan. Saling geramnya, mereka malah menafikan hasil kerja semua pihak meski faktanya baru STY lah pelatih yang mampu meloloskan tim nadional tiga level di putaran final Piala Asia, U20, U23 dan timnas Senior.

Dari 5 gol yang dilesakan ke gawang Skotlandia, gol kedua tim Panzer dicetak oleh Jamal Musiala, pemain kelahiran Stuttgart, 26/2/2003 dari ayah asli Nigeria dan ibu Jerman.

Sang pencetak gol Swiss

Musiala cilik besar di Inggris karena orang tuanya pindah ke negerinya King Charles. Dia pun memulai berlatih bola di sana. Lalu terguru di klub Fulham, Bradford dan sukses di Chelsea Akademi sebelum akhirnya bermain di Southampton (2010-2011) dan Chelsea selama delapan tahun 2011-2019.

Swiss Menang

Selain Jerman, Tim nasional Swiss juga diisi oleh beberapa pemain yang tidak berdarah asli. Empat berkulit hitam, dan satu asli Chili. Dalam laga pertamanya, Swiss menang 3-1 atas Hungaria.

Dari tiga gol yang mereka bukukan, gol ketiga yang terbilang indah. Berawal dari sepakan panjang, penjaga gawang, Swiss, Peter Gulasci, ke depan, back pass pemain belakang Hungaria terlalu lemah. BreeEmbolo pemain berdarah dan berkulit hitam asal Kamerun yang dipercaya Murat Yakin sang pelatih negeri itu, mampu memanfaatkannya untuk menyelesaikannya menjadi gol (90+3), 3-1.

Bola dicungkil oleh Embolo, melewati kepala penjaga gawang Hungaria. Sontak ribuan pendukung Swiss yang mengenakan atribut merah-merah, rata-rata berkulit putih, menyambutnya dengan sorak luar biasa. Mereka sama sekali tidak mempersoalkan warna kulit Embolo, kemenangan untuk Swiss jauh lebih penting dari warna kulit pemain dan pendukung.

Di babak pertama, tim La Nati sudah unggul 2-0. Kwadwo Duah, penyerang asal Ghana, juga berkulit hitam sebagaimana kulit bangsa-bangsa Afrika, sudah merobek gawang Hungaria di menit 13, Swiss unggul 1-0. Gol kedua dicetak Michel Aebischer menit 45, 2-0.

Kemenangan tersebut menempatkan Swiss sebagai runner up dalam klasemen sementara grup A, di bawah Jerman. Keduanya masing-masing mengantongi 3 poin, hanya saja Jerman yang di laga pembuka menang 5-1 atas Skotlandia.

Meski baru menyelesaikan satu laga, namun tampaknya baik Jermain maupun Swiss memiliki peluang lebih besar untuk lolos dari grup. Keduanya baru akan bertemu dalam laga terakhir, Ahad (23/6/24) diWaldstadion, Frankfurt.

M.Nigara

RELATED POSTS