JAKARTA, govnews-idn.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) serta Staf Khusus Presiden Putri Tanjung telah mengumumkan 20 inovator Pahlawan Digital UMKM 2022.
Selanjutnya, KemenKopUKM akan menyelaraskan (matchmaking) program-program digitalisasi kementerian di bawah Deputi Bidang Kewirausahaan pada 2023 dengan model bisnis para startup 20 besar Pahlawan Digital UMKM 2022 dan 10 finalis Pahlawan Digital UMKM 2020.
Tim Satuan Tugas Percepatan Pelaksanaan Transformasi Digital UMKM KemenKopUKM Candra Purnomo mengatakan penyelarasan program pengenalan matchmaking yang diikuti inovator Pahlawan Digital UMKM bertujuan mempercepat pencapaian target 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada 2024.
Sampai Agustus 2022, kata Candra, sudah ada 20,24 juta UMKM yang masuk ekosistem digital. Dengan demikian, masih ada sekitar 9,8 juta yang perlu didorong masuk ke ekosistem digital untuk mencapai target 30 juta UMKM go digital.
Para inovator Pahlawan Digital UMKM nantinya akan memiliki peran konkret membantu mempercepat pencapaian target itu.
“Jadi memang tujuan Pahlawan Digital UMKM KemenKopUKM mencari mitra strategis untuk berkolaborasi dalam percepatan 30 juta UMKM onboarding digital,” kata Candra, Jumat (14/20/2022).
Dijelaskan, KemenKopUKM telah memetakan platform milik para startup Pahlawan Digital UMKM yang sesuai dengan tujuh aspek prioritas digitalisasi UMKM. Tujuh aspek tersebut yakni akses pasar, supplier/pasokan, keuangan & akses pembiayaan, manajemen organisasi, kapasitas produksi, pemantauan kualitas produksi dan distribusi/logistik.
Pada sesi berikutnya pekan depan, satu per satu startup akan melakukan matchmaking dengan KemenKopUKM untuk mengetahui platform mereka sesuai dengan aspek prioritas digitalisasi UMKM yang mana.
“Ini baru pemetaan awal. Berikutnya akan ada sesi one on one agar lebih tepat platform teman-teman Pahlawan Digital UMKM ini masuknya ke aspek prioritas digitalisasi yang mana,” ujar Candra.
Keuntungan UMKM
Setelah matchmaking, program kolaborasi KemenKopUKM dengan para Pahlawan Digital UMKM akan dilaksanakan di berbagai daerah.
Program ini sudah tentu akan membantu UMKM masuk ke ekosistem digital. Tujuan berikutnya, digitalisasi diharapkan menambah credit scoring para pelaku UMKM sehingga layak mendapat pinjaman modal dari lembaga perbankan.
“MenKopUKM (Teten Masduki) sangat concern terhadap digitalisasi yang tujuan akhirnya adalah adanya akses pendanaan. Ini yang deck-nya sudah concern dengan pembiayaan mungkin bisa kita integrasikan ke pembiayaan. Karena problem pembiayaan dari perbankan itu sekarang credit scoring,” jelas Candra.
Selain menguntungkan UMKM, program kolaborasi ini juga diharapkan memberikan keuntungan bagi para startup Pahlawan Digital UMKM yang terlibat.
Skala bisnis para Pahlawan Digital UMKM diharapkan meningkat setelah berkolaborasi dengan KemenKopUKM. Misal dengan adanya kenaikan jumlah pengguna aktif platform, kenaikan pesanan dan peningkatan volume penjualan.
“Jadi secara bisnis ini bisa menaikkan traction dan engagement rate dari penggunaan (platform para startup Pahlawan Digital UMKM),” tegas Candra.
“Mbak Putri Tanjung dan Pak Menteri sepakat bahwa ini harus ada peningkatan skala bisnisnya dengan masuk ke program pemerintah. Jadi saya harapkan ini menjadi lebih konkret terhadap UMKM yang teman-teman bawa untuk kita scale up, tapi bisnis teman-teman Pahlawan Digital UMKM juga pasti scale up,” tutur dia.
Adapun 20 besar Pahlawan Digital UMKM 2022 yakni Mindo, Smeshub, Starchain, Panak.id, Modern farm, Surplus, Ciptani, Djoin, Warjali, Crustea, Dagangan, Onstock, Sandangs, Beliayam.com, Aturkuliner, Iam.id, Manganfoods, Mastani, eFishmart dan Tumbasin.
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN

Ke-20 peserta inovator Pahlawan Digital UMKM 2022 yang akan mengikuti matchmaking. Foto: KemenKopUKM