KemenKopUKM: Workshop PKN di Medan Menciptakan Wirausaha Baru

September 22, 2022
MEDAN, govnews-idn.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional (PKN) di Medan, Sumatera Utara, dalam upaya menciptakan wirausaha baru di tanah air.
 
Deputi Bidang Kewirausahaan, KemenKopUKM, Siti Azizah mengatakan Program Pengembangan Kewirausahaan Nasional akan dilaksanakan secara masif dan bertahap melalui “Campaign Movement Manager” yang dimulai dari Agustus sampai dengan Desember 2022.
 
“Kegiatan ini merupakan implementasi Perpres Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2024 dengan tujuan utama mempercepat pencapaian target RPJMN 2020-2024 berupa rasio kewirausahaan 3,95% dan penumbuhan wirausaha sebesar 4% pada tahun 2024,” kata Azizah pada
Workshop Pengembangan Kewirausahaan Nasional secara virtual yang dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/9/2022).
 
Kegiatan ini diikuti 100 pelaku UMKM binaan PLUT KUMKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara, Dinas KUKM Kota Medan, Dinas KUKM Kabupaten Deli Serdang, Mahasiswa Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA). 
 
“Ini hanya dapat terwujud jika ada ekosistem kewirausahaan yang didukung pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan termasuk dunia pendidikan, dunia industri dan komunitas wirausaha,” ujar Siti Azizah.
 
Menurutnya salah satu upaya untuk mengakselerasi kewirausahaan yakni dengan percepatan UMKM masuk ekosistem digital, termasuk di antaranya percepatan UMKM onboarding pada e-katalog dengan target 40% pengadaan barang dan jasa pemerintah yang diprioritaskan untuk produk-produk dalam negeri dan usaha mikro dan kecil.
 
Siti Azizah menegaskan pelaku UMKM harus memanfaatkan kesempatan ini. Sebab dengan mengikuti workshop, mereka dapat memperbaiki kualitas produk dan meningkatkan kapasitas usaha.
 
“Pelaku usaha harus mampu memanfaatkan kesempatan ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas dan kapasitas produk, serta memperbaiki tata kelola usaha  serta meningkatkan kualitas SDM agar memiliki daya saing,” lanjutnya.
 
Direktorat Advokasi Pemerintah Daerah, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hengky Rizky menuturkan workshop ini merupakan langkah nyata percepatan UMKM masuk ekosistem digital dengan cara onboarding di E-Katalog lokal dan nasional.
 
Peserta menyaksikan secara virtual
 
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Provinsi Sumatera Utara, Agus Tripriyono menambahkan, jumlah UMKM di Provinsi Sumatera Utara telah mencapai 2,8 juta unit.
 
Dia mengatakan dengan adanya workshop ini bisa menjadi bukti perhatian pemerintah dan dukungan dalam upaya peningkatan kualitas dan produktivitas pelaku UMKM.
 
“Harapannya dengan workshop ini, UMKM di Sumatera Utara memperoleh inspirasi untuk memanfaatkan peluang bisnis dan memberi semangat dan motivasi meningkatkan kesuksesan, kualitas, mampu mengatasi permasalahan UMKM serta memajukan ekonomi kerakyatan,” ucap Agus.
 
Hadir pula Founder dan CEO KEPUL Abdul Latif Wahid Nasution yang memberikan inspirasi pengembangan usaha. KEPUL merupakan startup di Kota Medan yang melakukan inovasi dalam upaya optimalisasi jual beli sampah yang dapat didaur ulang. 
 
“KEPUL merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh masyarakat yang ingin menjual sampah kepada pengepul. Mereka yang bermata pencaharian dengan membeli sampah dari masyarakat untuk kemudian dijual kembali kepada pengepul besar, ataupun pabrik daur ulang sampah. Di KEPUL, masyarakat bisa menjual lebih dari 60 jenis sampah organik dan non-organik,” ujar Abdul.
 
KEPUL berhasil memberdayakan masyarakat Medan. Saat ini KEPUL memiliki 50 karyawan yang terdiri dari driver berasal dari profesi pengepul sampah.
 
Sementara itu, Merchant Operations Ast Manager Grab Sumatera Utara Maulidya Novi Sucita memberikan tips dan trik untuk meningkatkan volume penjualan melalui strategi branding dan konten digital. 
 
Dia membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada para peserta dengan menghadirkan foto produk yang menarik agar bisa onboarding di platform Grab sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
 
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
 
“Pelaku usaha harus mampu memanfaatkan kesempatan ini,” jelas Siti Azizah. Foto: KemenKopUKM

RELATED POSTS