KemenKopUKM-Lulu Hypermarket Perluas Pasar Produk KUKM ke Timur Tengah

September 25, 2022
BANDUNG, govnews-idn.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama PT Lulu Group Retail memperluas pasar produk koperasi dan UKM ke Timur Tengah.
 
Kerjasama merupakan tindak lanjut nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara KemenKopUKM dengan PT Lulu Group Retail terkait memfasilitasi kemitraan koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM).
 
Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar Deputi UKM KemenKopUKM Fixy, mengatakan kegiatan ini mempertemukan secara langsung KUKM dengan calon buyer/offtaker/agregator yakni Lulu Group Retail. Offtaker itu akan membantu perluasan pasar produk KUKM ke pasar Timur Tengah melalui jaringannya, termasuk Uni Emirates Arab (UEA).
 
“Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi UKM ekspor di Indonesia, untuk masuk ke Global Value Chain dan pasar global. Di antaranya rendahnya kemitraan KUKM dengan perusahaan besar, offtaker, atau pun aggregator,” ucapnya pada Kemitraan KUKM dengan Usaha Besar bertajuk ‘Strategi Menembus Pasar Timur Tengah melalui Kemitraan dengan Lulu Hypermarket di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022).
 
Fixy menekankan, tanpa fasilitasi dari pemerintah, KUKM selama ini banyak terkendala melakukan pendekatan langsung dengan perusahaan besar. Apalagi memperoleh kesempatan untuk melakukan pitching seperti yang mereka peroleh di kegiatan ini. 
 
“Mereka sangat menghargai upaya yang sudah dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong kemitraan mereka dengan perusahaan besar seperti Lulu Hypermarket,” jelas Fixy.
 
Terbuka Lebar
 
Sementara itu perwakilan Lulu Group International Harikumar Maruthur mengatakan, peluang koperasi dan UKM untuk masuk jaringan retail Lulu Hypermarket masih terbuka lebar.
 
Saat ini gerai Lulu Hypermarket sudah ada sekitar 240 di seluruh dunia dan di Indonesia sudah ada enam gerai. 
 
“Lulu Hypermarket sangat terbuka dan bersedia mendampingi koperasi dan UKM yang akan masuk ke jaringan kami,” ucap Maruthur.
 
Sebanyak 30 koperasi dan UKM di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten yang bergerak di sektor usaha fesyen dan hortikultura mengikuti kegiatan ini, sangat antusias dan menyambut baik fasilitas yang diberikan oleh KemenKopUKM. 
 
Mereka berharap terbantu untuk perluasan pasar melalui kemitraan dengan perusahaan besar.
 
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
 
“Terdapat beberapa tantangan yang dihadapi UKM ekspor di Indonesia, untuk masuk ke Global Value Chain dan pasar global,” tutur Fixy. Foto: KemenKopUKM

RELATED POSTS