MAKASSAR, govnews-idn.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melakukan peningkatan kompetensi SDM pengawas koperasi sebagai upaya memperkuat koperasi yang sehat dan akuntabel di Indonesia.

 

Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian Deputi Bidang Perkoperasian KemenKopUKM, Nasrun Siagian

menjelaskan sumber daya manusia (SDM) fungsional pengawas koperasi sangat strategis bagi fungsi pengawasan koperasi.

 

“Saat ini jumlah fungsional pengawas koperasi ada 1.044 tersebar di seluruh Indonesia. Ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk meningkatkan kompetensi, kapasitas, profesionalitas dan integritas bagi pengawas koperasi,” kata Nasrun pada Pelatihan bagi Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi di Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa hari lalu.

 

Pelatihan bagi para fungsional pengawas koperasi menjadi salah satu tugas Kementerian Koperasi dan UKM sebagai instansi pembina bagi jabatan fungsional pengawas koperasi di tanah air.

 

Nasrun mengemukakan pelatihan bagi pengawas koperasi ini diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi pengawas koperasi. Sebab, meningkatnya pemahaman dan kompetensi pengawas koperasi akan berdampak pula terhadap pengawasan koperasi di Indonesia. Selanjutnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan meminimalisir permasalahan. Untuk itu, peningkatan kompetensi pun mutlak diperlukan. 

 

 

Pada Pelatihan Pengawas Koperasi tahun 2022, KemenKopUKM bekerjasama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan (Pusdiklatwas) BPKP.  

 

“Pusdiklatwas BPKP memiliki tipologi yang tepat terkait Pelatihan bagi Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi. Pusdiklatwas menerapkan ISO 37001 tentang Anti-Bribery Management System,” lanjut Nasrun.  

 

Pelatihan bagi pengawas koperasi di Provinsi Sulawesi Selatan ini merupakan Batch IV yang dihadiri tiga puluh peserta dari Fungsional Ahli Muda dan Ahli Pertama di kabupaten/kota dan Provinsi Sulawesi Selatan.  

 

Dengan pelatihan ini diharapkan pengawas koperasi dapat menggali ilmu audit untuk diterapkan pada pengawasan dan pemeriksaan koperasi. Sehingga hasil pengawasan dan pemeriksaan oleh pejabat fungsional pengawas koperasi tidak perlu diragukan lagi.

 

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan Andi Isma menyambut baik pelatihan pengawas koperasi di Provinsi Sulawesi Selatan.

 

“Kami berharap pelatihan pengawas koperasi meningkatkan kompetensi fungsional pengawas koperasi di Provinsi Sulawesi Selatan yang jumlahnya 117 orang baik melalui inpassing, pengangkatan pertama, perpindahan dan penyetaraan,” ucapnya.