Inkai Pecah, Muncul Komite Penyelamat

February 20, 2023

JAKARTA, govnews-idn.com – Sejumlah anggota Dewan Guru, pelatih dan pengurus INKAI berbagai daerah sepakat membentuk Komite Penyelamat Inkai (KPI). Komite ini menilai Musyawarah Keluarga Besar (MKB) PP Inkai di Bogor, 17 – 19 Februari 2023 cacat demi hukum.

“Terlalu banyak pelanggaran dan rekayasa. Jauh melenceng dari spirit karate,” ujar Prof Hermawan “Kikiek” Sulistyo, patron Dojo Renzo, mantan dua kali Sekjen PP Inkai.

Yang duduk di KPI, oleh Hermawan Sulistyo dipastikan bukan karateka-karateka Inkai yang haus kekuasaan. “Yang kami ke depankan adalah moral karateka pada khususnya dan moral organisasi INKAI pada umumnya. Saya puluhan tahun mengabdi di Inkai, baru kali ini saya merasakan kekecewaan yang sangat dalam atas ulah busuk para pengurus yang haus kekuasaan,” ujar Kikiek yang juga aktivis 98 itu.

Perjuangan KPI tidak ada batas waktu. Selama masih ada kebobrokan di tubuh Inkai, selama itu pula KPI hadir untuk menentang. “Untuk sementara, sekretariat KPI ada di Dojo Renzo, Depok,” ujar pendiri Dojo Renzo itu.

MKB Ilegal

Pada kesempatan itu, H. Faisal, SH selaku penasihat hukum menambahkan, pihaknya telah membuat Surat Penolakan MKB PP Inkai 2023 yang berlangsung di Bogor 17-19 Februari 2023. “Surat sudah kami buat. Bagi kami, MKB kemarin illegal. Hari gini kok masih mau sok kuasa,” ujar pria kelahiran Aceh itu.

Sejumlah Bukti Hukum

Faisal dan tim hukum sudah menghimpun sejumlah bukti hukum, maupun pelanggaran AD/ART organisasi. “Bahkan bukti penyalahgunaan keuangan organisasi juga sudah kami dapat. Kami sedang susun legal standing untuk memasukkannya dalam kasus pidana korupsi,” tegasnya.

Ketika ditanya kasus korupsi yang dimaksud, Faisal hanya mengatakan, “Tunggu tanggal mainnya. Tapi saya kasih clue. Ketahuilah. Sejak 2015, PP Inkai tidak pernah menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan secara benar,” kata Faisal pula.

Sementara itu, Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan saat dikonfirmasi di arena MKB hanya mengatakan, “Dinamika dianggap wajar dan siap merangkul teman-teman untuk sama-sama membangun karate.”

Ivan menambahkan, “Program prioritas ke depan adalah latihan dan bangun prestasi dunia.” 

MEL

“Terlalu banyak pelanggaran dan rekayasa. Jauh melenceng dari spirit karate,” ujar Prof Hermawan. Foto: NM.

RELATED POSTS