BANDUNG, govnews-idn.com – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengapresiasi Komite W20 Ikatan Alumni Universitas Unpad, Unpar, ITB, IPB, UPI dan UI yang menggelar W20 Indonesia UMKM Expo di Bandung, Minggu (6/11/2022).
“Untuk menjawab tantangan bagi UMKM perempuan dibutuhkan sinergi yang kuat antarpilar pembangunan sektor pemerintahan, dunia usaha dan profesi, media, lembaga masyarakat, akademisi serta seluruh rakyat Indonesia,” kata MenKopUKM Teten Masduki pada sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Destry Anna Sari.
W20 Indonesia 2022 UMKM Expo diikuti 200 UMKM yang sudah dikurasi dan diseleksi dari 700-an pendaftar.
MenKopUKM mengemukakan, UMKM perempuan merupakan penggerak strategis dalam pembangunan ekonomi nasional karena merupakan mayoritas dari jenis usaha di Indonesia. Tercatat sebagian besar pelaku UMKM didominasi oleh kaum perempuan 64,5%.
“Besarnya dominasi perempuan sebagai pelaku UMKM dan besarnya semangat perempuan berhimpun dalam wadah koperasi menunjukkan perempuan mampu sejajar dengan kaum laki-laki memajukan perekonomian bangsa dan negara,” ujar MenKopUKM Teten Masduki.
Ditambahkan, W20 dan Sisternet XL Axiata bersinergi dengan KemenPPPA untuk melaksanakan Program Inkubasi Bisnis guna meningkatkan kapasitas perempuan pelaku usaha. Terkait pemahaman kewirausahaan berperspektif gender, scaling up business, pemasaran dan branding, literasi keuangan serta promosi melalui digital marketing.
Program W20 Sispreneur memberi pemahaman perspektif kesetaraan gender, serta program peningkatan literasi digital, pendampingan bisnis dari global expert, penyediaan akses permodalan dan membuka peluang memperluas bisnis ke dunia global. Hampir 80% peserta Program W20 Sispreneur telah berhasil go digital.
“Program kelas inkubasi ini juga menjadi sangat relevan diselenggarakan agar membantu di dua sisi sekaligus. Yaitu sisi perempuan sebagai penggerak ekonomi keluarga dan UMKM yang dikelolanya agar bisa menopang ekonomi keluarga dan menggerakkan ekonomi di lingkungan sekitarnya,” lanjut Teten Masduki.
Saat ini, sebanyak 20,24 juta UMKM sudah go digital menurut Indonesia E-Commerce Association (idEA) pada Agustus 2022. Sementara data KemenKopUKM mencatat sudah 67,4% dari target pemerintah yaitu 30 juta UMKM masuk ekosistem digital pada tahun 2024.
“Tidak hanya onboarding, UMKM perlu dibimbing untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dan menggapai pasar lebih luas.”
Pembangunan ekosistem dari hulu ke hilir dimulai dari riset dan pengembangan untuk mencari target pasar dan ketersediaan bahan baku.
Di sisi proses ada factory sharing dan pembiayaan, sampai akses pasar di hilir baik dalam negeri maupun akses ekspor.
Membatik di W20 Indonesia UMKM Expo Bandung
Akhirnya, muncul peran ‘baru’ yaitu agregator transformasi digital UMKM. Para startup ini proses bisnis utamanya menghadirkan aktivitas UMKM ke ranah digital, contohnya, Wahyoo (warung makan tradisional), Krealogi by Duanyam (kriya tradisional), Titipku (pedagang pasar), Siren.id (platform reseller dan dropshipper), Imajin (Inovasi Produk) dan Biteship (Logistik).
Sejumlah event pendukung seperti Pahlawan Digital yang digagas KemenKopUKM bersama Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung juga diarahkan untuk mencetak inovator dan agregator yang bertransformasi digital. Para pemenang Pahlawan Digital 2020 setidaknya telah sukses mentransformasi lebih dari 700.000 UMKM ke ranah digital.
“Dengan masuk ke ranah digital, UMKM tentu lebih mudah dan lebih cepat naik kelas, pasar lebih luas dan lebih mudah bertransaksi. UMKM tinggal menjaga kualitas yang konsisten, terus berinovasi dengan produk baru dan menemukan target pasar yang pas” tutur MenKopUKM.
Side Event Resmi G20
Sementara itu Ketua Komite W20 Indonesia 2022 Hadriani Uli Silalahi mengatakan W20 UMKM Expo merupakan penutup sebelum memasuki acara puncak G20 di Kuta Bali pada 13-14 November 2022.
“Kegiatan yang mendapatkan respon luar biasa dari UMKM perempuan khususnya di Jawa Barat merupakan side event resmi yang akan kami laporkan dalam pertemuan G20 di Bali,” tegas Uli.
Selanjutnya diadakan prosesi hand-over kepada tuan rumah G20 tahun selanjutnya yaitu di India.
“Satu hal yang bisa kami infokan, kami juga akan mengirimkan 20 UMKM perempuan terpilih dari UMKM Expo W20 di India, juga pameran di South Africa,” urai Uli.
Ditambahkan, Jawa Barat melalui UMKM industri kulit di Garut, juga telah berhasil menarik minat delegasi W20 Italia, di mana nantinya akan melakukan ekspor kulit ke Firenze yang merupakan pusat industri kulit Italia.
Hadir Walikota Bandung Yana Mulyana, Ketua Dekranasda Jabar Athalia Prarartya Ridwan Kamil, Ketua Dekranasda Bandung Yunimar Mulyana, Rektor UNPAD Retno Indiasruti dan Ketua IKA UNPAD Irawati Hermawan.
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
“Tidak hanya onboarding, UMKM perlu dibimbing untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dan menggapai pasar lebih luas.” Foto: KemenKopUKM