JAKARTA, govnews-idn.com – Survei Indikator Politik (IP) yang dirilis 4 Januari 2023 menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi di atas 70% berada di enam daerah dari 10 wilayah. Tapi, jumlah daerah ini belum dapat mencerminkan kekuatan elektabilitas Ganjar Pranowo (GP) menghadapi Pilpres 2024. 

 

Wilayah dengan kepuasan terhadap kinerja Jokowi di atas 60% ada di delapan daerah antara lain, di DKI, Jabar, Jateng-DIY, Jatim, Bali-Nusa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku-Papua. Sedangkan Sumatera dan Banten kepuasan kinerja Jokowi di bawah 60% atau masing-masing 59,4% dan 53,8%. 

 

Bila persentase kepuasan atas kinerja Jokowi minimal 70%, maka tersisa enam daerah yakni, DKI, Jateng-DIY, Jatim, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku-Papua. Sedangkan di Jawa Barat (Jabar) dan Bali-Nusa kepuasan kinerja Jokowi di bawah 70% atau masing-masing 66% dan 67,2%. 

 

Jumlah daerah dengan kepuasan kinerja di atas 70% itu belum cukup memuaskan, khususnya untuk mengamankan elektabilitas GP. Sebab jumlah pemilih di daerah dengan kepuasan kinerja Jokowi di atas 70% dan di bawah 70% selisihnya tidak jauh berbeda.

 

 

Merujuk pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) pada semester I 2022, jumlah pemilih Pemilu tercatat 190,02 juta. Dari data kpu.go.id yang diolah (16/1/2022), rekapitulasi pemilih di daerah dengan kepuasan atas kinerja Jokowi di bawah 70% kisaran 88,92 juta. Sisa 100 juta pemilih lainnya, di enam daerah dengan kepuasan atas Jokowi di atas 70%. 

 

Untuk menyundul elektabilias GP lebih tinggi lagi, maka perlu dua daerah lagi di mana nantinya kepuasan kinerja Jokowi dapat naik di atas 70%. Wilayah tambahan yang dapat dipilih adalah Sumatera dan Jabar karena memiliki jumlah pemilih terbanyak. 

 

Dengan menaikkan kepuasan akan kinerja Jokowi di dua daerah itu, elektabilitas GP akan terkeret lebih tinggi lagi. Maka, medan tarung perebutan kemenangan elektabilitas GP ada di Sumatera dan Jabar.