China Airlines Kembali Mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali

September 6, 2022

DENPASAR, govnews-idn.com – China Airlines kembali menghubungkan Taiwan dengan Bali setelah lama terputus karena pandemi.

Pesawat dengan nomor penerbangan CI771 mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Jumat (2/9/2022) sore pukul 15.00 WITA dengan mengangkut 163 penumpang.

Terbang selama 5 jam 30 menit dari Taipei, kemudian pesawat itu menerima sambutan water salute dari kendaraan PK-PPK Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

Water salute unguk China Airlines. Foto: Dok AP1

Pesawat yang sama kemudian melanjutkan perjalanan untuk kembali ke Bandara Taoyuan di kota Taipei, Taiwan, masih di hari Jumat pada pukul 16.21 WITA dengan menggunakan nomor penerbangan CI772.

China Airlines ini merupakan maskapai yang berbasis di Taiwan. Maskapai ini tengah aktif ekspansi, di antaranya telah mengumumkan pembelian 16 pesawat penumpang Boeing 787-9 yang dilengkapi dengan mesin General Electric GEnx hari ini (30/8/2022).

Pengiriman diharapkan akan dimulai pada tahun 2025 dan pesawat generasi berikutnya akan menjadi andalan armada berbadan lebar berkapasitas menengah.

China Airlines sebelumnya telah memperkenalkan 777-300ER, A350-900 dan A321neo. Armada baru telah dikirim pada rute jarak jauh, jarak menengah dan regional sebagai bagian dari strategi jaringan secara keseluruhan. Armada generasi berikutnya siap untuk booming pascapandemi.

Maskapai itu memulai program penggantian pesawat penumpang berbadan lebar pada tahun 2018 tetapi evaluasi didorong kembali pada tahun 2020 karena Covid-19. Dengan meredanya pandemi dan kebangkitan pasar penumpang global, proses evaluasi dan pengenalan dilanjutkan kembali pada September 2021.

Saat ini maskapai mengoperasikan 86 pesawat penumpang dan kargo termasuk A350-900, 777-300ER, A330-300, 737-800, dan A321neo. Ini termasuk 65 pesawat penumpang serta dua puluh satu pesawat kargo 747-400F/777F.

Pesawat penumpang A330-300 akan dihapus secara bertahap dengan pengenalan pesawat 787-9 baru sesuai dengan rencana revitalisasi armada. Pesanan tersebut termasuk opsi untuk delapan pesawat lagi serta konversi ke model 787-10 berkapasitas tinggi.

IMS

Salah satu armada China Airlines. Foto: China Airlines

RELATED POSTS