Jalan Revolusi Baru

April 10, 2023

JAKARTA, govnews-idn.com – Anda yang sedang membaca tulisan ini mungkin seorang aktifis sosial, defender atau pembela kepentingan masyarakat kecil, pembela hak asasi manusia, pembela kemanusiaan, pembela keadilan, pembela keselamatan lingkungan, seorang reformis sosial. Mungkin sebagian dari anda telah memperjuangkanya dengan mendedikasikan hampir dari seluruh hidup anda. Kepahitan dan kegetiran perjuangan mungkin telah anda alami dan anda persembahkan dengan sukarela dan ketulusan.

Sebagian anda mungkin hari ini telah pensiun, menjadi emiritus.Tapi dalam hati kecil anda dengan melihat realitas yang ada saat ini mungkin merasa kecewa karena keadaan bukan menjadi lebih baik, melainkan malahan lebih buruk.

Anda mungkin kecewa melihat kesenjangan sosial ekonomi bangsa dan dunia ini ternyata semakin menganga lebar. Kemiskinan yang anda ingin hapuskan dari kamus kehidupan manusia ternyata tetap menyelimuti sebagian besar bangsa ini. Mungkin di masa pensiun anda saat ini merasa kecewa karena pelanggaran hak asasi manusia, kerusakan lingkungan bukan semakin hilang namun justru semakin masif.

Kepada anda semua saya ucapkan terimakasih yang tak terhingga. Tanpa anda semua, dunia yang kapitalistik nan eksploitatif, menindas, merusak dan kejam ini mungkin telah ciptakan keadaanya lebih buruk dan lebih brutal dari keadaan saat ini.

Tulisan ini bukan untuk menafikan apa yang telah anda usahakan dan berikan pada dunia ini, melainkan hanya untuk menambah ide atau imaji baru perjuangan. Menjadi bagian pelengkap dari apa yang sudah anda lakukan.

Ide ini saya beri nama ” Jalan Revolusi Baru”. Tulisan yang saya lengkapi dari tulisan sebelumnya dengan judul ” Menjadi Pengusaha Sekaligus Reformis Sosial” (10 April 2022). Tulisan ini adalah ide yang secara khusus saya tujukan kepada para pengusaha kecil independen, sales person atau wiraniaga, para profesional independen.

Apakah anda seorang pengusaha kecil, pengusaha baik dan tak serakah, sales person atau reseler produk/jasa independen?. Apakah anda penjual karpet, lampu neon, barang-barang kebutuhan sehari-hari, atau penyedia jasa profesional semacam tukang cukur, seorang dokter, akuntan atau pengacara? Apakah anda sedang setengah mati untuk pasarkan produk/jasa di tengah dunia yang kapitalistik nan kompetitif saat ini?.

Inilah saat yang tepat untuk memulai lakukan satu terobosan hebat untuk raih sukses bisnis namun sekaligus lakukan perubahan sosial secara nyata. Ciptakan dunia ideal penuh keadilan seperti yang menjadi cita-cita para aktivis sosial dan politik.

Pernyataan saya di atas mungkin terasa menggelikan. Pasti akan terasa aneh karena kita selama ini memang sudah terlalu terbiasa dengan cara linier dalam jalani hidup dan terjebak perspektif kapitalistik kuno yang membelah dunia pekerjaan secara tegas antara aktivitas bisnis atau sosial, antara hal-hal yang bersifat vokasional atau profesional, antara kiri atau kanan.

Seakan seorang pengusaha atau profesional independen itu kerjanya murni kejar keuntungan, sementara aktivis sosial itu murni lakukan aktivitas pure sosial. Dipisah dengan portal dan garis demargasi yang kaku dan bahkan seakan keduanya bersifat bertentangan. Saya paham, semua itu karena pengaruh resep kuno spesialisasi pada pekerjaan, gagasan David Ricardo (1772 – 1823). Gagasan pemikiran pendukung kapitalisme itu.

Pandangan kuno Ricardo tentang spesialisasi profesi itu sebetulnya adalah bagian dari doktrin kapitalisme agar seseorang capai efisiensi kerja maksimum. Agar para investor perusahaan yang hanya menyetor atau memiliki modal finansial di perusahaaan mendapatkan seorang spesialis yang bekerja serius dan mengabdi pada kepentingan mereka, pemilik korporat kapitalis diktaktorship. Mengabdi pada pengejaran keuntungan maksimal para pemilik modal finansial.

Padahal kenyataanya manusia itu sifatnya multidimensional. Manusia itu secara naluriah ingin pertahankan hidupnya dengan bekerja. Namun secara inheren sesungguhnya mereka itu ingin juga ciptakan suatu kondisi sosial ekonomi yang adil. Bekerja secara nyaman dan merasa aman di tempat kerja. Para pekerja itu tak hanya ingin mencari gaji, namun juga inginkan hidup setara, merdeka dan hargai hidup bersama. Inginkan dunia lestari dan kehidupan tanpa keserakahan.

Jika anda hari ini adalah seorang pengusaha kecil atau pengusaha besar yang tidak serakah, sales produk dan pasarkan produk secara offline ataupun online secara mandiri, para profesional independen, kepada anda saya berharap untuk membawa satu ide revolusi baru ini. Caranya sederhana, mulailah perlakukan pelanggan/klien itu sebagai subyek dan bukan hanya sebagai obyek penjualan produk atau jasa anda.

Jika selama ini para pelanggan adalah orang yang semata anda jadikan obyek pengerukan keuntungan, segera lakukan perombakan. Rombak cara pandang kuno bisnis sebagai usaha mengejar profit semata menjadi usaha ciptakan benefit bagi semua. Mulailah dengan hal sederhana. Seperti misalnya, ketika jual produk atau jasa maka tawarkan kepada para pelanggan atau klien selain kualitas produk yang terbaik juga bagian dari keuntungan usaha anda.

Maksudnya begini, jika harga jual produk yang dijual itu marjin keuntungan bersihnya adalah 15%, maka kembalikan keuntungan kepada pelanggan misalnya 50% dari keuntungan bersihnya tersebut. Ingat ya, yang anda berikan itu bukan diskon harga seperti strategi promosi perusahaan kapitalis biasa, tapi keuntungan bersih dari usaha anda.

Kemudian catat dan rekam data pembelian pelanggan perorangan selama periode tertentu. Sebut saja satu tahun takwim dari 1 Januari hingga 31 Desember. Lalu pada akhir tahun nanti, coba ajak mereka untuk datang dalam rapat besar pelanggan dan sekaligus berikan alokasi separo keuntungan untuk mereka dan bagi secara proporsional. Siapa belanja lebih banyak dapat untung lebih banyak. Buy More, Get More!

Maka apa yang akan terjadi? Otomatis bisnis anda menjadi punya nilai unggul dibandingkan dengan pengusaha kapitalistik yang hanya berfikir mengejar keuntungan sebesar-besarnya untuk diri mereka sendiri. Apalagi jika anda berikan pelayanan lebih hebat, maka produk anda akan disukai pelanggan dengan sendirinya.

Jangan hanya berhenti disitu. Sampaikanlah jika usaha anda itu juga dapat mereka miliki sahamnya. Berapa jumlahnya tergantung dari kemauan anda. Semakin besar porsi saham perusahaan yang anda berikan tentu akan membuat mereka semakin senang, loyal dan solid.

Sumber modal untuk membeli saham perusahaan anda agar tak memberatkan mereka adalah dengan cara meminta bagian dari keuntungan belanja di perusahaan anda. Keuntungan yang tak mereka sangka sebelumnya. Sebut saja misalnya pada awalan anda batasi jumlah saham untuk pelanggan sebanyak 30%. Lalu tingkatkan terus sesuai keinginan anda. Tujuanya agar anda tetap masih dapat kendalikan keputusan perusahaan anda sampai pada suatu saat mungkin ketika merasa cukup anda bisa lepaskan kendali menjadi demokratis ke tangan mereka.

Skema orientasi usaha

Lalu yang terpenting lagi adalah libatkan seluruh pelanggan untuk turut mengambil keputusan-keputusan penting perusahaan dalam suasana musyawarah mufakat bersama. Seperti misalnya ikut susun perencanaan dan kebijakan perusahaan, angkat direksi, keputusan perluasan usaha dan lain lain.

Nah, ketika pelanggan sudah cukup banyak dan penjualan sudah semakin solid maka posisi keuangan perusahaan akan semakin baik. Untuk itu saatnya juga berbagi kepemilikan perusahaan kepada orang-orang yang bekerja. Mungkin admin, bagian operasional, sampai dengan office boy atau sekuriti perusahaan, semua yang bekerja di perusahaan.

Kepemilikan saham perusahaan oleh pekerja dengan sendirinya akan tingkatkan moral kerja, jadikan pekerja semakin loyal. Ini akan berpengaruh terhadap kualitas layanan perusahaan. Mereka juga akan merasa bangga dan tak merasa sebagai budak dari perusahaan yang tenaga dan pikiranya dieksploitasi.

Setelah itu, datangilah produsen atau suplayer dari produk anda. Jika jumlah pembelian sudah sangat besar pasti akan diperhatikan oleh mereka secara serius dan bahkan mungkin akan diberikan banyak tambahan bonus atau bentuk keuntungan lainya. Posisi tawar anda di mata suplayer pasti akan semakin tinggi setelah kinerja perusahaan terlihat terus mengalami perkembangan positif. Pada saat yang tepat, minta bagian saham perusahaan mereka untuk perusahaan anda.

Jika mereka menolak permintaan, maka saatnyalah tunjukkan bahwa anda bisa lakukan hal yang besar seperti yang mereka lakukan. Dirikan pabrik untuk produk yang sama yang diinvestasikan dari dana cadangan perusahaan yang anda sisihkan dan ditambah mungkin dari investasi dari para pelanggan dan pekerja.

Hal tersebut otomatis akan langsung membuat bergetar pemilik perusahaan kapitalis yang selama ini jadi prinsipal produk anda. Mereka otomatis akan segera temui kematiannya jika tak mau berbagi kepemilikan dan juga keuntungan kepada perusahaan anda.

Mereka yang selama ini mungkin hanya berpikir bisnis untuk semata kejar keuntungan sebesar-besarnya dan akumulasi serta konsentrasikan kekayaan mereka untuk tujuh turunan, maka mereka akan segera ikut lakukan perubahan atau transformasi sosial seperti yang anda lakukan atau lenyap ditelan jaman.

Langkah selanjutnya adalah kembangkan ke semua produk yang ada di masyarakat saat ini. Utamakan produk-produk pangan yang masih diimpor dan coba terus fokus untuk lakukan inovasi produk substitusinya jika memang benar-benar tak bisa kita kembangkan sendiri. Ini akan dengan sendirinya jadikan bangsa san negara anda mandiri dan kuat serta berdaulat dan lepas dari penindasan bangsa lain.

Setelah itu, bentuk satu jaringan holding besar perusahaan, baik secara multipihak dari produsen, pekerja hingga konsumen. Kembangkan ke seluruh sektor bisnis dari hulu hingga hilir, baik dari sektor on farm atau budidaya, off farm atau usaha pendukung langsung seperti pemrosesan, pemasaran , hingga non farm atau pendukung lainya seperti usaha logistik, keuangan, asuransi dan lain lain. Bahkan barang publik seperti layanan perlistrikan, perminyakan dan lain-lain.

Setelah semua bisnis berjalan jangan lupa alokasikan terus menerus tabungan untuk bangun layanan publik seperti rumah sakit, sekolah, perpustakaan, taman bermain, gelanggang olahraga, tempat peribadatan dan lain-lain. Berikan semuanya secara gratis dari sumber alokasi dana sosial.

Dari cara yang anda lakukan tersebut mungkin terlihat sangat sederhana dan seakan hanya bicara soal urusan ekonomi semata. Padahal tidak demikian, sebetulnya selain telah sukses lakukan bisnis untuk penuhi kebutuhan hidup anda, juga telah sukses menusuk jantung kapitalisme secara langsung. Tepat di dadanya!

Korporasi kapitalis yang selama ini hanya pedulikan akumulasi keuntungan dan kekayaan serta kekuasaan politik untuk kepentingan bagi dirinya atau keluarganya itu adalah jantung dari awal mula terjadinya penindasan serta pemerasan. Mereka para pemilik korporat kapitalis dehumanis itu adalah jantung dari eksploitasi terhadap buruh lemah, sikap semena-mena pada pedagang, petani, peternak, perajin lemah dan termasuk masyarakat adat dan orang-orang miskin kota.

Dengan sukses bangun jaringan bisnis konglomerasi rakyat itu anda juga secara tidak langsung telah kikis habis bentuk kongkalikong elit kaya pemilik korporat kapitalis dengan elit politik. Lenyapkan korupsi dan juga hancurkan peraturan dan kebijakan yang rugikan rakyat banyak selama ini. Sebab anda dan rakyat pelanggan dan pekerja pemilik perusahaan dengan kekuatan kemandirian ekonomi menjadi orang merdeka untuk tentukan hak dan keputusan politik berbangsa dan bernegara.

Dengan sukses ciptakan perusahaan konglomerasi milik rakyat di semua sektor itu sekaligus telah ciptakan banyak pekerjaan yang demokratis dan penuh kesetaraan di kantor kantor dan pabrik pabrik. Anda juga telah kikis habis berbagai masalah dasar kemelaratan dan tingkatkan kesejahteraan rakyat. Perusahaan perusahaan demokratis di bawah kendali bersama secara riil itu juga akan habisi para mafia dengan sendirinya.

Konglomerasi sosial milik rakyat yang anda ciptakan itu juga sekaligus ciptakan pemerataan pendapatan dan kekayaan. Hapus seluruh bentuk kesenjangan sosial ekonomi kita yang sangat tinggi dan sudah sangat keterlaluan. Bahkan jika dibandingkan dengan rata-rata dunia sekalipun.

Dengan anda telah sukses ciptakan bisnis besar milik rakyat, anda telah melenyapkan sistem kapitalisme langsung sampai ke akar-akarnya. Mereka benar-benar mati dan terkubur selamanya dan jadi artefak kuno yang akan dikenang sebagai keburukan sejarah oleh anak cucu kita kelak.

Kalau anda belum mulai jalankan resep di atas, ajak seluruh rakyat, setidaknya jangan pilih para politisi pebisnis yang hari hari ini kerjanya hanya eksploitasi buruh, rusak lingkungan, gusur rakyat kecil, singkirkan masyarakat adat, menumpuk kekayaan demi keserakahan.

Atau begini, anda para pengusaha kecil, para profesional independen, para wiraniaga, coba buat buat diskusi dengan mahasiswa, para aktivis sosial politik untuk bersama-sama buat demonstrasi meminta kepada mereka para elit kaya dan elit politik yang ingin jadi presiden, wapres, anggota parlemen, gubernur, bupati, wali kota untuk buat Undang Undang pembagian saham untuk buruh dan pelanggan serta Pembatasan Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah di perusahaan. Seperti di Amerika Serikat, negara ini dengan demonstrasi tahun 1970-an telah terapkan UU pembagian saham untuk buruh ( employee share ownership plan/ ESOP) sejak 1974.

Jakarta, 10 April 2023

SUROTO

#kapitalisme #koperasi #EconomicDemocracy #ReformasiDikorupsi #demokrasi #demokratisasi #bumn #cooperative #oligarki #korupsi

Suroto

RELATED POSTS