PONTIANAK, govnews-idn.com – Inilah teladan seorang perempuan. Namanya Ibu Ropina Herlina dari Pontianak, Kalimantan Barat. Setelah mengabdi sebagai guru sekolah lebih dari seperempat abad, lalu pensiun dan kerjakan aktivitas sesuai hobinya yang selama ini dipendam.
Hobinya masak-memasak dari sejak muda membuatnya tertarik mengembangkan bisnis aneka ragam kue tradisional. Semua berbahan lokal dan alami. Seperti kue lapis keladi ubi, dan lain lain.
Paling saya suka adalah kue khas Oi, yang dalam bahasa China artinya keladi bulat. Gurih dan lembut serta ada rasa khas udang ebinya.
Tak hanya lezat, makanan yang diproduksi semua bebas glutten. Dikarenakan berbahan baku lokal, sudah pasti berdayakan petani kita. Tanpa harus diembel-embeli slogan ekononi kerakyatan tentu berdampak strategis bangun kemandirian dan kedaulatan bangsa. Seperti Bung Karno katakan. “Apa yang kamu makan itu tentukan seberapa daulat kamu”.
Ibu Ropina adalah orang tua dari 4 anak dan istri seorang dosen di Universitas Tanjungpura (Untan) dan juga tokoh gerakan koperasi Munaldus Nerang.
Produk Lokal
Mewarisi tradisi intelektuil dan kerjakeras kedua orang tuanya, salah seorang putrinya, Yohana, setelah lulus program master dari Inggris juga concern kembangkan produk lokal, terutama buah Maram dan Kakao dengan merek Kalara.
Ibu Ropina katakan bahwa pensiun itu bukan berarti harus berhenti aktivitas. Justru setelah pensiun banyak waktu karena tak lagi mengurus anak-anak dan juga pekerjaan utama. Saat pensiun juga berarti memiliki waktu untuk mengembangkan berbagai aktivitas sesuai hobi.
Ibu yang tak suka sia siakan waktunya untuk hal-hal yang tak penting ini juga mengkritik fenomena dunia sosialita. Dia katakan, dunia sosialita yang penuh glamor dan kepalsuan saat ini banyak yang tak bermanfaat, boros serta banyak menghancurkan kepribadian.
Dia memilih hidup pakai prinsip PPBD ketimbang BPJS. Dia katakan, “Untuk apa BPJS, Bujet Pas Pasan Jiwa Sosialita, mendingan PPBD, Pendapatan Pengusaha Baju Dasteran”.
Oke Bu Rofina, semangat terus dan sukses selalu untuk bisnis kuenya.
SUROTO
Ibu Ropina Herlina dari Pontianak, Kalimantan Barat mengembangkan bisnis aneka ragam kue tradisional. Foto: SRT.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com