KemenKopUKM Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Pelaku Usaha Mikro Kuliner Berbasis Sumber Daya Laut

November 25, 2022
BIAK NUMFOR, govnews-idn.com –  Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) minta pelaku usaha mikro kuliner olahan hasil kelautan dan perikanan meningkatkan kreativitas serta inovasinya mengolah produk turunan.
 
“Agar produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah dalam bentuk berbagai produk kuliner,” kata Sekretaris Deputi Usaha Mikro KemenKopUKM Novieta pada pelatihan usaha mikro sektor kuliner di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua, Kamis (24/11/2022).
 
Pelatihan serupa juga digelar di beberapa kota pesisir, yaitu di Metro Provinsi Lampung, Minahasa Sulawesi Utara dan Makassar Sulawesi Selatan. Saat ini tantangan berat dihadapi dalam situasi, tidak hanya dampak pandemi namun juga tekanan ketidakpastian ekonomi global yang berpengaruh pada krisis dan kenaikan harga.
 
“Namun kita harus tetap optimistis berharap tren pertumbuhan ekonomi Indonesia terus positif. Tercatat di angka 5,72% pada kuartal 3 tahun ini. Tren positif ini tentu tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai basis ekonomi kerakyatan kita,” ujar Novieta.
 
Ditambahkan, UMKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan berkontribusi kepada ekonomi nasional. Karena itu, UMKM harus ditingkatkan daya saingnya agar bisa semakin maju dan berkembang.
 
Novieta mengemukakan, dari referensi dan juga perbincangan dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Biak Numfor memiliki potensi ekonomi lokal yang luar biasa. Bahkan bisa diistilahkan sebagai “Emas Biru” yang artinya potensi kelautan dan perikanan sangat tinggi.
 
Ini dibuktikan dengan kemampuan ekspor Kabupaten Biak dari sektor perikanan (kerapu, lobster, tuna dan udang). Tidak hanya itu, sektor peternakan juga bisa menjadi unggulan Biak Numfor, dengan produksi telur menjadi penyangga kebutuhan masyarakat. Dan yang membanggakan juga ekspor ikan yang telah dilakukan adalah melalui koperasi. 
 
“Berarti koperasi memang bisa menjadi wadah ekonomi masyarakat untuk makin memperluas pasar produk UMKM di Kabupaten Biak,” ucap Novieta.
 
Kabupaten Biak Numfor juga dianugerahi nuansa alam yang indah. Ini tentu sangat mendukung sektor pariwisata mencakup wisata bahari, wisata sejarah dan wisata budaya. Potensi kelautan, perikanan dan pariwisata sangat dekat dengan aktivitas usaha yang dijalankan UMKM.
 
“Perlu sentuhan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan produk di sektor ini melalui berbagai program atau kegiatan pemberdayaan UMKM,” tegas Novieta.
 
“Pelatihan ini salah satunya. Bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM kami berupaya untuk memberikan akses masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengolahan produk-produk turunan dari sektor kelautan dan perikanan,” tutur Novieta.
 
Dia berharap kegiatan ini bisa menambah keterampilan untuk mengembangkan produk kuliner di Biak. Selain juga bisa memperluas jejaring bisnis yang saling menguntungkan.
 
Pelatihan di Lampung
 
Pada kesempatan terpisah, Siti Aisyah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Metro, Lampung, mengatakan pelatihan pelaku usaha mikro di sektor kuliner ini sangat bermanfaat. Terlebih pascapandemi di mana banyak UMKM yang memerlukan dukungan. Namun sebagian UMKM bisa bertumbuh dengan dukungan teknologi digital.
 
“Meski sempat terpuruk tapi justru sektor UMKM, khususnya kuliner di Lampung, saya lihat berkembang sangat pesat terutama yang sudah mengenal digitalisasi,” ungkapnya sembari menjelaskan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM, tapi hendaknya dibarengi dengan dukungan peralatan yang memadai.
 
Dengan adanya pelatihan vocational ini dampaknya sangat bermanfaat. “Saya yakin, ketika mereka mendapatkan pelatihan vocational, nanti mereka setelah dari pelatihan ini pasti langsung praktek, langsung bisa buka usaha baru. Harapan saya kepada KemenKopUKM lebih sering lagi ke daerah agar kita bisa memenuhi keinginan UMKM. Itu perluasan pasarnya, untuk perluasan dan peningkatan kualitas SDM.”
 
Pelatihan di Lampung bersinergi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang selama ini membina Komunitas Perempuan Tangguh (KPT).
 
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
 
“Perlu sentuhan kreativitas dan inovasi untuk mengembangkan produk di sektor ini melalui berbagai program atau kegiatan pemberdayaan UMKM,” tegas Novieta. Foto: KemenKopUKM
 

RELATED POSTS