KemenKopUKM Tingkatkan Kapasitas SDM UKM Melalui Kemitraan Program SMExellence

March 4, 2023

JAKARTA, govnews-idn.com – Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) melalui program SMExcellence berupaya meningkatkan kapasitas SDM UKM dengan mendorong terwujudnya kemitraan bersama aggregator, usaha besar dan UKM ekspor.

“Melalui upaya ini maka SDM UKM bisa dibekali pengetahuan dan pengalaman tentang product review, production process, product pricing, export document, branding, capacity building, dan tips ekspor,” kata Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Dwi Andriani Sulistyowati di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

Selain itu, kata Dwi, SMExcellence juga mendorong sinergi dan kolaborasi antar pelaku UKM dan antara UKM dengan aggregator serta usaha besar. “Tujuannya, agar pelaku UKM mampu menciptakan produk-produk berkualitas yang dapat bersaing dan diterima pasar global,” ujar Dwi.

SMExcellence telah dilaksanakan sejak Agustus 2022 di 13 ecosystem cluster creative industry sub sektor furniture, homeware dan homedecor.

Pada 2023, SMExcellence dilanjutkan lagi, diawali secara paralel, dilaksanakan di kluster Kulon Progo pada bulan Februari dan di kluster Gunung Kidul hingga Maret. Masing-masing kluster diikuti 30 pelaku UKM. Aggregator sebagai mitra yang terlibat adalah PT Indo Risakti dan PT Homeware International Indonesia.

KemenKopUKM menetapkan tiga isu strategis yang menjadi prioritas untuk dilaksanakan pada periode 2020-2024. Yaitu, peningkatan ekspor, penguatan substitusi impor dan UMKM masuk dalam rantai pasok global (global value chain).

Dalam hal ini, pihaknya bekerjasama dengan desainer produk dan buyer representative, terutama untuk meningkatkan kapasitas UKM di Kulon Progo dan Gunung Kidul agar bisa memenuhi standar ekspor. “Selain itu, mendorong UKM untuk mengetahui trend dan peluang pasar tahun 2024,” ucap Dwi.

Sebagai Agregator

Menurut dia, pada SMExcellence kali ini dilakukan kerjasama dengan PT Indo Risakti dan PT Homeware International Indonesia sebagai aggregator yang diharapkan dapat melakukan pendampingan dalam pemenuhan standar produk sesuai dengan requirement buyer.

SMExcellence ini menjadi momentum bagi aggregator untuk bertemu dengan calon mitra baru. Kegiatan ini juga mempertemukan aggregator dengan fasilitator yang memang fokus di bidang desain dan buyer representatif. Pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan ini merupakan upaya pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada pelaku UKM bidang furnitur, kerajinan dan homedecor.

Pertama, menyangkut tren dan peluang pasar tahun 2024. “Standar produk ekspor yang harus dipenuhi terhadap kuantitas dan kualitas produk,” terang Dwi.

Kedua, quality control produk, serta kiat-kiat melakukan negosiasi yang baik dengan buyer. Ketiga, jejaring usaha dan informasi dengan sesama peserta dan para narasumber serta fasilitator yang juga siap melakukan pendampingan untuk mewujudkan produk yang memenuhi standar ekspor, berkualitas dan berdaya saing.

Pemilik PT Indo Risakti, Riris Simanjuntak, mengatakan SMExcellent menjadi sarana untuk membangun jejaring (networking), tempat bertukar pengalaman, diskusi interaktif antara peserta dan fasilitator yang diharapkan mampu menambah kepercayaan diri pelaku UKM menjalankan usaha sekaligus membangun kerjasama yang saling menguntungkan. Sehingga, satu sama lain dapat mengambil manfaat.

“Saya berharap program ini dapat mendukung rantai pasok, sehingga perusahaan kami secara konsisten memenuhi kuantitas, standar kualitas dan kontinuitas produk,” tutur Riris.

Mulia Ginting – Erwin Tambunan

Asisten Deputi Pengembangan SDM UKM Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Dwi Andriani Sulistyowati menjelaskan makna program SMExcellence. Foto: KemenKopUKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

RELATED POSTS