KemenKopUKM: Kemitraan Aggregator dan Usaha Besar Dorong Ekspor UKM

December 8, 2022
YOGYAKARTA, govnews-idn.com – Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan pemerintah mengajak industri berbasis nilai tambah digerakkan jadi pendorong kinerja ekspor. 
 
“Seperti, industri kreatif termasuk furnitur, homedecor dan homeware memiliki keunggulan kompetitif dibanding negara lain. Di dunia tidak ada negara yang memiliki limpahan bahan baku sebagaimana di Indonesia,” ucap Hanung Harimba Rachman saat membuka SME-X 2022 “The Excellence Craftmanship Of Indonesia” di Yogyakarta, Kamis (8/12/2022).
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor furnitur dari kayu nasional pada September 2022 mencapai USD395,5 juta atau sekitar Rp5,62 triliun. Guna meningkatkan capaian ekspor dari sektor furnitur, diperlukan kemitraan antara usaha besar dan pelaku UMKM.
 
“Sesuai arahan Presiden untuk membentuk kemitraan UMKM dengan usaha besar dalam rantai produksi global meningkatkan peluang UMKM naik kelas. Saya mengharapkan kemitraan ini tercipta pada level yang sama dan diharapkan agar menguntungkan kedua belah pihak, memberikan peluang bagi UKM untuk masuk pada rantai pasok utama. Tidak terbatas pada supply bahan pendukung dan memberi transfer teknologi dan pendampingan kualitas produk UKM,” tegas Hanung.
 
Pelaku UMKM perlu diberi kesempatan untuk membuat produk baru yang sesuai dengan spesifikasi produk pasar Internasional dan usaha besar. Perlu juga dilakukan pembinaan UMKM dan bantuan uji coba membuat prototype oleh K/L teknis dan perguruan tinggi serta pendampingan sertifikasi, pembiayaan dan desain produk.
 
“Media dan Perbankan”
 
“Hubungan kemitraan ke depan dapat membentuk dan memperkuat ekosistem hexahelix rantai pasok yaitu pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, komunitas, media dan perbankan,” tuturnya.
 
Dia berharap, rangkaian kegiatan ini mendorong sinergi dan kolaborasi antar pelaku UKM dan antara UKM dengan aggregator agar pelaku UKM mampu menciptakan produk–produk yang dapat bersaing dan diterima pasar global.
 
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Srie Nurkyatsiwi mewakili Gubernur DIY mengatakan, “Upgrading UKM dapat ditempuh melalui peningkatan kemitraan usaha antar usaha mikro kecil dan usaha menengah besar. Peningkatan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha, peningkatan penciptaan peluang usaha dan start up serta optimalisasi pemanfaatan teknologi digital dan industri 4.0”.
 
“Saya mengapresiasi dan menyambut baik SME-X 2022 “The Excellence Craftmanship of Indonesia” yang dilaksanakan di Jogjakarta. Semoga kegiatan ini menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk UKM, melalui keterlibatan perusahaan besar, aggregator, eksportir, distributor, agen, maupun melalui fasilitasi pameran dalam dan luar negeri,” titur Siwi.
 
MULIA GINTING – ERWIN TAMBUNAN
 
Hanung Harimba Rachman: Perlu juga dilakukan pembinaan UMKM dan bantuan uji coba membuat prototype. Foto: KemenKopUKM

RELATED POSTS