HALMAHERA, govnews-idn.com – Yonif Raider Khusus 732/Banau sebagai satuan tempur di Maluku Utara dengan pangkalan yang terdiri atas tujuh kompi dan tersebar di tujuh titik berbeda. Keberadaan pangkalan di tengah masyarakat yang cukup luas dapat dimanfaatkan sebagai markas serta bercocok tanam di sektor lahan yang kosong.
Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan bercocok tanam adalah tingkat kesuburan tanah yang perlu dijaga dengan pemberian pupuk yang tepat. Namun kendala yang dihadapi adalah serba terbatas dan tingginya harga barang di wilayah Malut termasuk harga pupuk.
Menghadapi langkanya pupuk dan tingginya harga, Danyonif Raider Khusus 732/Banau Letkol Inf Dony Rahmad Putra, S.Sos., M.A.P bekerjasama dengan STPK Banau yang dipimpin Rektor Dr. Ir. Abdurrahman Hoda, M.Si untuk memberikan pelatihan pembuatan pupuk Bokashi. Baik secara teori dan praktek diikuti seluruh prajurit, bertempat di Mako Yonif Raider Khusus 732/Banau, Ds Porniti, Halmahera Barat, Senin (29/5/2023).
Menjadi Solusi
Langkah ini diharapkan menjadi solusi mengatasi kesulitan pupuk di satuan dan masyarakat Maluku Utara. Pupuk Bokashi merupakan pupuk organik yang berbahan kotoran ayam ataupun sapi, diproses melalui fermentasi bahan organik dengan teknologi EM4. Bahan-bahan tersebut pada umumnya mudah didapatkan di wilayah setempat dengan banyaknya ternak sapi milik masyarakat.
Usai pemberian materi secara teori akan dilanjutkan dengan praktek pembuatan pada hari Selasa, 30 Mei 2023 diikuti perwakilan setiap Kompi yang dilaksanakan di STPK Banau, Halmahera Barat. Selanjutnya ilmu yang didapat dapat diterapkan di satuan dan di tengah masyarakat sebagai wujud menyukseskan program pemerintah, yakni ketahanan pangan.
Raider Khusus 732/Banau – Mion Efendy
Danyonif Raider Khusus 732/Banau Letkol Inf Dony Rahmad Putra, menjelaskan pelatihan merupakan solusi mengatasi kesulitan pupuk. Foto: Yonif RK 732/Banau.