By. Luther Kembaren
JAKARTA, govnews-idn.com – Terdapat 39% responden belum menentukan secara spontan calon presiden (Capres) dalam survei Saifulmujani Research & Consulting, pekan lalu (25-28/4). Melihat angka itu, maka diperlukan peran relawan guna mengalihkan lebih banyak suara pemilih ke sosok GP untuk kemenangan Pilpres 14 Februari 2024.
Survei SMRC itu memang menunjukkan keterpilihan Ganjar Pranowo (GP) 20,8%, terunggul di antara nama lainnya yang digadang-gadang maju sebagai capres. Posisi GP itu naik 7,8% dari 13% di survei yang berlangsung pada (4-7/4/2023) pasca penolakannya atas kesertaan Timnas Israel dalam rencana Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia awal Juni 2023.
Tumbuhnya keterpilihan (elektabilitas) GP itu sejalan penetapan GP oleh dua partai politik (parpol) yakni, PDI-Perjuangan pada Hari Kartini (21/4/2023) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rapimnas ke-5 di Sleman, Yogyakarta pada (25-26/4/2023).
Dalam survei itu juga disebutkan, bahwa kenaikan keterpilihan GP berasal dari akumulasi penurunan pada PS atau Prabowo Subianto dari 18,3% menjadi 15,8%, pemilih yang belum menentukan pilihan di survei sebelumnya, dan pemilih nama-nama capres lain.
DP4 204 juta pemilih
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebutkan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) 204 juta untuk Piplres 2024. Diasumsikan elektabilitas GP 20,8% dengan DP4 sebanyak 204 juta, maka GP hanya meraup 42,43 juta pemilih. Hasil ini jauh dari cukup untuk kemenangan GP.
Selain itu, survei SMRC juga menyebutkan keterpilihan GP dan PS bersaing ketat dalam simulasi empat capres yakni, GP, PS, AB, dan Airlangga Hartarto (AH). Tingkat elektabilitas mereka masing-masing 30,4% dan 29,5%, unggul di atas Anies 19,8% dan Airlangga 2,9%. Diasumsikan dengan jumlah DP4 tadi, maka GP hanya dipilih 62,01 juta pemilih. Elektabilitas GP ini pun belum memuaskan.
Menurut Pasal 6A ayat 3 Undang-Undang Dasar 1945, Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari 50% dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya 20% suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Dengan keinginan agar GP memenangkan kontestasi Pilpres, maka jumlah responden yang belum menentukan sosok capresnya mesti lebih kecil lagi dalam survei berikutnya. Jadi, sinergi antar relawan GP perlu diperluas menyakinkan semua segmen pemilih tentang sosok GP, atas prestasi kinerjanya di Jawa Tengah, karakaternya yang santun dan tegas, dan kepastian keberlanjutan pembangunan infrastruktur serta pengelolaan sumber daya alam di tangan GP.
Ganjar Pranowo. Foto: NM.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com