BALI, govnews-idn.com – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo meninjau dan memantau progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali. Termasuk hotel dan rumah sakit yang telah terlihat rapi.
“Kami sudah meninjau pembangunan KEK Sanur. Pembangunan tersebut sudah meliputi lanskap kawasan, area utilitas, gerbang utama dan jalan utama. Kami harapkan KEK Sanur segera beroperasi optimal dengan memanfaatkan statusnya sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Wamenparekraf.
Wamenparekraf juga optimistis KEK Sanur dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik maupun mancanegara untuk memperkuat potensi pariwisata kesehatan di Indonesia.
Khusus Kesehatan
KEK Sanur atau yang dikenal The Sanur merupakan kawasan ekonomi khusus kesehatan yang dihadirkan Kementerian BUMN untuk mengoptimalisasi potensi area Grand Inna Bali Beach seluas 41,6 hektar untuk menjadi World Class Wellness & Tourism Destination sebagai pusat layanan kesehatan dan pariwisata baru terpadu kelas dunia/berstandar internasional yang memiliki fasilitas terintegrasi.
KEK ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti fasilitas akomodasi hotel bintang lima, di antaranya Bali Beach Hotel dan The Meru Sanur. Kedua hotel tersebut memberikan napas baru bagi Grand Inna Bali Beach yang berdiri sejak 1962.
Turut mendampingi Wamenparekraf, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu; Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit. Serta Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Namo Fitzgerald
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo (tengah) meninjau langsung progres pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali, Jumat (3/5/2024). Foto: Humas.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com