SINGAPURA, govnews-idn.com – Ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin memenangkan pertarunngaanya saat berhadapan dengan wakil Thailand Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren 16-21, 21-16 dan 21-16 di kejuaraan Singapore Open 2023, Selasa (6/6/2023).
Tampil di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Leo/Daniel berpredikat juara bertahan dipaksa bermain rubber game pada kejuaraan level HSBC BWF World Tour Super 750 memperebutkan total hadiah USD850.000 tersebut.
Di babak 16 besar Leo/Daniel berhadapan dengan wakil Korea Selatan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang yang sebelumnya menang melekahkan atas pasangan China, juga dengan rubber game 25-23, 26-28 dan 21-18.
Kepada Tim Humas dan Media PP PBSI, Leo/Daniel mengemukakan tetap mau menang meski diposisikan tidak sebagai juara bertahan dan unggulan.
Leo Rolly Carnando: Alhamdulillah bisa menang. Tadi penampilan kami di game pertama, memang permainannya tidak berkembang. Setelah itu, kami terus mencoba di game kedua dan ketiga. Ternyata berhasil. Semoga ke depan performa kami bisa lebih baik lagi.
Memang, kami adalah juara tahun lalu. Tetapi, kami dari start awal tampil di sini, kami bukan lagi sebagai juara. Kami datang bukan sebagai juara lagi. Kami hanya berprinsip mau main maksimal saja.
Bertambah
Hanya, motivasi kami memang jadi bertambah lebih besar setelah tahun lalu juara. Tetapi hal itu tidak boleh jadi beban, tetapi harus menjadi motivasi kami untuk berusaha yang terbaik kali ini.
Daniel Marthin: Kami di game pertama telat panas. Dampaknya, permainan kami jadi gampang mati sendiri. Wajar kalau akhirnya kalah.
Pada game kedua dan ketiga, kami bisa tampil lebih tenang. Kami harus lebih fokus dari awal pertandingan. Prinsipnya tidak boleh kalah dan telat panas seperti di game pertama.
Tadi, ketika akan memulai game kedua, kami sempat memprotes soal karpet lapangan yang menggelembung di dua tempat. Kondisi ini sangat membayakan kami. Bisa-bisa membuat kami cedera. Kami juga khawatir kalau terjadi apa-apa dengan karpet yang bergelombang.
Saat karpet dirapihkan, memang ada jeda. Kami bisa memiliki waktu untuk berpikir dan mencari cara dan taktik agar kami bisa menang di game kedua. Jeda ini terus terang ikut membantu kami untuk bermain lebih baik baik setelah itu. Kami bisa lebih tenang dan bisa berpikir lagi untuk mencari cara terbaik untuk menang.
Abed Nego
Berkat protes Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, karpet lapangan yang menggelembung diperbaiki sesaat. Foto: Humas.
Artikel ini sudah terbit di jurnal-ina.com